Definisi Refctoring
Refactoring adalah proses memperbaiki kode program tanpa mengubah fungsionalitasnya. Ini melibatkan mengubah struktur kode untuk membuatnya lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara.
Tujuan refactoring:
- Meningkatkan keterbacaan: Membuat kode lebih mudah dipahami oleh orang lain dan diri sendiri di masa depan.
- Meningkatkan pemeliharaan: Membuat kode lebih mudah diubah dan diperluas.
- Menghindari kesalahan: Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam kode.
- Meningkatkan kinerja: Dalam beberapa kasus, refactoring dapat meningkatkan kinerja program.
Refactoring teknologi-teknologi:
- Extract Method: Memisahkan bagian kode yang sering digunakan menjadi sebuah metode.
- Inline Method: Menggabungkan sebuah metode kecil ke dalam metode yang lebih besar.
- Move Method: Memindahkan sebuah metode ke kelas yang lebih sesuai.
- Extract Class: Memisahkan bagian dari sebuah kelas menjadi kelas baru.
- Kelas Inline: Menggabungkan sebuah kelas kecil ke dalam kelas yang lebih besar.
- Pindahkan Lapangan: Memindahkan sebuah field ke kelas yang lebih sesuai.
- Ubah Metode Tanda Tangan: Mengubah parameter atau tipe pengembalian sebuah metode.
- Perkenalkan Variabel Penjelasan: Membuat variabel baru untuk menyimpan hasil ekspresi yang kompleks.
- Ganti Angka Ajaib dengan Konstanta Bernama: Mengganti angka-angka yang tidak jelas dengan konstanta yang memiliki nama yang deskriptif.
- Ganti Kondisional dengan Polimorfisme: Menggunakan polimorfisme untuk menggantikan pernyataan if-else yang kompleks.
Berikut komputerrakitan uraikan trik menggunakan Refactoring untuk meningkatkan kinerja aplikasi:
7 Cara Meningkatkan Kinerja Aplikasi dengan Refactoring
Refactoring adalah proses memperbaiki struktur internal kode tanpa mengubah perilaku eksternal. Ini penting untuk menjaga kinerja aplikasi tetap optimal seiring dengan bertambahnya kompleksitas proyek. Berikut adalah tujuh cara untuk meningkatkan kinerja aplikasi melalui refactoring:
1. Hilangkan Duplikasi Kode
- Identifikasi Duplikasi: Cari bagian kode yang diulang di beberapa tempat. Duplikasi kode tidak hanya meningkatkan ukuran aplikasi tetapi juga membuatnya lebih sulit untuk dikelola.
- Ekstraksi Fungsi atau Kelas: Pindahkan kode yang diulang ke dalam fungsi atau kelas terpisah yang bisa digunakan kembali. Ini tidak hanya mengurangi ukuran kode tetapi juga memudahkan pemeliharaan.
def calculate_area(length, width):
return length * width
def calculate_perimeter(length, width):
return 2 * (length + width)
def calculate_area_or_perimeter(length, width, calc_type):
if calc_type == 'area':
return length * width
elif calc_type == 'perimeter':
return 2 * (length + width)
2. Optimalkan Penggunaan Memori
- Minimalkan Penggunaan Objek yang Tidak Perlu: Hindari membuat objek baru ketika Anda bisa menggunakan kembali objek yang ada. Ini mengurangi beban pada garbage collector dan mempercepat eksekusi program.
- Gunakan Data Structure yang Tepat: Pilih struktur data yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, gunakan
set
daripada list
jika Anda hanya perlu memeriksa keunikan elemen, karena set
memiliki waktu pencarian yang lebih cepat.
names_list = ["Alice", "Bob", "Charlie"]
if "Alice" not in names_list:
names_list.append("Alice")
names_set = {"Alice", "Bob", "Charlie"}
names_set.add("Alice")
3. Kurangi Kompleksitas Algoritma
- Analisis Kompleksitas: Tinjau algoritma yang digunakan dalam aplikasi Anda. Algoritma dengan kompleksitas waktu yang lebih rendah (misalnya O(n) dibandingkan O(n²)) biasanya lebih efisien.
- Ganti Algoritma yang Lebih Efisien: Jika Anda menemukan algoritma yang kurang efisien, gantilah dengan yang lebih optimal. Misalnya, gunakan quicksort atau mergesort sebagai pengganti bubble sort untuk pengurutan data.
def bubble_sort(arr):
n = len(arr)
for i in range(n):
for j in range(0, n-i-1):
if arr[j] > arr[j+1]:
arr[j], arr[j+1] = arr[j+1], arr[j]
def quick_sort(arr):
if len(arr) <= 1:
return arr
pivot = arr[len(arr) // 2]
left = [x for x in arr if x < pivot]
middle = [x for x in arr if x == pivot]
right = [x for x in arr if x > pivot]
return quick_sort(left) + middle + quick_sort(right)
4. Gunakan Lazy Loading dan Eager Loading dengan Bijak
- Lazy Loading: Tunda inisialisasi objek atau sumber daya sampai benar-benar diperlukan. Ini sangat berguna untuk menghemat memori dan mengurangi waktu loading awal aplikasi.
- Eager Loading: Sebaliknya, jika akses ke data sangat sering dan terbatas pada resource yang kecil, eager loading dapat mengurangi waktu akses berulang dengan memuat data di awal.
class Image:
def __init__(self, filename):
self.filename = filename
self._data = None
def load(self):
if self._data is None:
self._data = open(self.filename).read()
return self._data
5. Refactor Loops untuk Mengurangi Beban Proses
- Penggabungan Loop: Jika Anda memiliki beberapa loop yang berulang pada data yang sama, gabungkan mereka menjadi satu loop untuk mengurangi overhead.
- Unroll Loop: Jika jumlah iterasi loop kecil dan tetap, unrolling loop dapat mengurangi overhead kontrol loop.
for i in range(len(arr)):
arr[i] = arr[i] * 2
for i in range(len(arr)):
arr[i] = arr[i] + 1
for i in range(len(arr)):
arr[i] = (arr[i] * 2) + 1
6. Kurangi Interaksi dengan Database atau API
- Batch Processing: Alih-alih melakukan beberapa panggilan ke database atau API, gabungkan beberapa operasi menjadi satu batch untuk mengurangi latensi dan overhead.
- Caching: Gunakan caching untuk menyimpan data yang sering diakses tetapi jarang berubah, sehingga mengurangi jumlah query ke database atau panggilan API.
cache = {}
def get_data_from_api(endpoint):
if endpoint in cache:
return cache[endpoint]
response = api_call(endpoint)
cache[endpoint] = response
return response
7. Simplifikasi dan Deklarasi Kode yang Lebih Jelas
- Hapus Kode yang Tidak Digunakan: Secara rutin tinjau dan hapus kode yang tidak lagi digunakan. Ini tidak hanya membuat kode lebih mudah dibaca tetapi juga mengurangi beban pemrosesan.
- Gunakan Teknik Modernisasi: Jika ada fungsi atau metode yang sudah usang atau memiliki performa yang buruk, gantilah dengan teknik atau fungsi yang lebih modern dan efisien.
name = "John"
greeting = "Hello, %s!" % name
greeting = f"Hello, {name}!"
Dengan menerapkan teknik-teknik refactoring ini, Anda dapat meningkatkan kinerja aplikasi, mengurangi waktu eksekusi, dan membuat kode lebih mudah untuk dipelihara serta dikembangkan di masa depan. Refactoring yang baik juga memudahkan tim untuk memahami dan bekerja sama dalam pengembangan aplikasi.